Penulis Artikel : Nathan Gusti Ryan
Mikrotik, sesuai dengan visinya yaitu ROUTING THE WORLD, saat ini benar-benar telah diakui sebagai Router yang sangat handal dan sangat lengkap fiturnya serta sangat mudah konfigurasinya. Namun tidak sedikit dari penguna Mikrotik ini menanggalkan Mikrotik dan kembali ke jaringan NATURAL, bukan karena Mikrotiknya yang tidak handal atau Mikrotiknya yang “Bego”. Melainkan SDM mereka sendiri yang masih kurang dalam memahami dan mendalami fungsi serta teknis konfigurasi Mikrotik itu sendiri. So… belajarlah agar anda lebih expert menguasai Mikrotik ini. Termasuk rekan-rekan yang ingin profesional di bidang IT Networking System, kerja di ISP maupun di Telco. Siapkan Skill anda dengan keahlian Mikrotik Administrator yang handal, bukan sekedar bisa tapi harus benar-benar Expert…
Karena itulah, berbekal pengalaman dalam mengunakan Mikrotik sejak tahun 2005 hingga 2010 inilah saya membuat Buku Materi Training Mikrotik Bandwith Manajemen dan Mikrotik VPN Server – Client, dalam kurun waktu 5 bulan ( November 2009 – Februari 2011 ) telah membuat > 30 kelas Training dengan jumlah peserta > 500 orang ( baik kelas Reguler / umum maupun kelas Private / Inhouse Training ). Training ini bukan untuk Profit Oriented tapi bersifat sharing ilmu dan pengalaman bagi rekan-rekan sesama IT, Mahasiswa dan Komunitas.
Melakukan Installasi Mikrotik PC Router atau melakukan konfigurasi Mikrotik RouterBoard, bukanlah hal yang sulit ( jika benar2 paham basic konsep & teknisnya ) tapi juga bukanlah hal yang mudah ( bagi anda newbie Mikrotik dan bagi anda yang asal / sembarangan setting tanpa benar2 memahami cara kerja Mikrotik dengan seksama ).
Mengunakan koneksi Speedy dengan Router Mikrotik ada 2 macam cara, yaitu :
1. Modem ADSL di setting sebagai PPPoE, lalu username & password Speedy di input pada Modem, sehingga setelah terkoneksi ke Speedy maka IP Public berada pada Modem ADSL ini. Pada option ini Mikrotik hanya berfungsi sebagai BANDWITH MANAJEMEN saja serta berbagai fitur lain, namun hanya untuk layanan LOKAL.
2. Modem ADSL di setting sebagai BRIDGE, lalu username & password Speedy di input pada Mikrotik( PPPoE Client ), sehingga setelah terkoneksi ke Speedy maka IP Public berada pada Mikrotik. Pada option ini Mikrotik bukan hanya berfungsi sebagai BANDWITH MANAJEMEN namun berbagai fitur lain dapat difungsikan untuk berbagai layanan PUBLIC. Seperti VPN Server / Client, FTP Server, Web Server, dll.
Sebelum memulai konfigurasi, berikut ini Topologi Jaringan yang akan kita bangun. Modem ADSL kita setting sebagai Bridge ( Mode Bridge, bukan PPPoe ). IP Address yang digunakan juga bebas sesuai dengan jaringan di tempat anda. Sekali lagi bahwa jika kita memahami konsep Mikrotik dengan benar maka kita bikin Router untuk koneksi apa saja atau mengunakan IP Address berapa saja akan terasa mudah dan PASTI SUKSES…
0 : Bahan-bahan yang harus disiapkan untuk membuat Mikrotik PC Router adalah sebuah PC Jangkrik – setidaknya Pentium II/400 Mhz, harddisk minimal 1 GB, Ram 64 MB / 128 MB, 2 buah PCI LAN Card ( Merk Intel / Realtek / DLink / 3 Com / TPLink / dll ), CDRom, CD Installer Mikrotik, kabel UTP secukupnya serta sebuah Modem ADSL yang support BRIDGE MODE.
1 : IP Address ADSL Modem : 192.168.1.1
2 : IP Address interface Mikrotik ke ADSL Modem : 192.168.1.10 ( harus 1 segmen dengan IP Address Modem ). Walaupun sebenarnya kita bisa saja TIDAK memberi IP Address pada interface ini karena Dial Up PPPoE akan secara otomatis mencari Modem Bridge, tapi pemberian IP Address untuk Interface ini akan memberi kemudahan untuk pengecekan koneksi / ping ke Modem ADSL.
3 : IP Address interface Mikrotik ke Switch / Hub / Client : 192.168.88.251 ( kebetulan saja saya gunakan IP ini, yang penting harus 1 Segmen dengan IP Address PC Client kita yang lain ). Perhatikan dan pahami gambar dibawah ini :
Setelah pada tahap persiapan dengan memahai konsep dan topologi Jaringan Mikrotik yang akan kita bangun, maka cara memasaknya adalah sebagai berikut :
Langkah Pertamax adalah melakukan setting Modem ADSL sebagai Bridge :
Kedua : Siapkan sebuah PC dengan 2 buah LAN Card dan di Install Mikrotik.
Ketiga : Setelah Installasi selesai, Reboot PC Router kita lalu akses ke Mikrotik dengan Winbox. Selanjutnya kedua Interface kita ganti nama menjadi LAN dan SPEEDY. Tujuannya adalah untuk memudahkan identifikasi kita sehingga tidak terjadi salah setting interface.
Keempat : Setting IP Address untuk LAN : 192.168.88.251/24 dan IP Addess interface Speedy : 192.168.10/24.
Kelima : Selanjutnya kita setting IP DNS dengan IP DNS Speedy : 202.134.1.10 dan 202.134.0.155. Caranya masuk ke menu “IP” lalu pilih “DNS“.
Keenam : Langkah selanjutnya adalah membuat Interface PPPoE Client. Caranya klik menu Interface, pada simbol plus kita klik dan pilih “PPPoE Client”. Disini kita juga memasukkan Username dan Password Speedy yang telah kita punya.
Pada Option “General“, cukup menentukan interface yang 1 jalur dengan Modem ADSL. Untuk nama dan type-nya pake default-nya saja sudah cukup.
Jangan lupa untuk menentukan Interface yang mengarah ke modem ADSL, yaitu interface yang telah kita beri nama “SPEEDY“. Lalu selanjutnya klik tab “Dial Out” dan masukkan Username + Password Account Speedy kita.
Selain melalui Winbox, kita juga bisa memasukkan Username dan Password Speedy ini lewat WebBox.
Ketujuh : Apabila kita telah selesai melakukan setting PPPoE Client maka begitu selesai setting Mikrotik langsung melakukan DialUp ke Modem ADSL kita. Jika setting Username dan Password ini benar maka selanjutnya akan tampak status koneksi Mikrotik kita dan pada menu IP -> Address akan muncul sebuat IP Address baru berupa IP Public ( 125.164.75.150 ) yang diberikan Telkom Speedy kepada pelanggan berdasarkan Username & Password yang kita miliki.
Kedelapan : Selanjutnya kita atur NAT ( Network Address Translation ) agar Client dapat terkoneksi ke Internet atau dapat mengakses internet. Caranya masuk ke menu -> IP -> Firewall -> NAT ( seperti gambar dibawah ini ).
Kesembilan : Kita buat 1 buah NAT Rule, pada “General” -> Chain = srcnat, -> OutInterface = pppoe out1. Lalu pada option “Action” kita pilih -> Masquarade.
Selain setting dari Console atau dari Winbox, kita juga bisa melakukan setting NAT ini dari WebBox ( kalo menurut saya sich ini buat Newbie Mikrotik lebih mudah daripada setting dari Winbox ). Caranya : Pilih Public Interface = pppoe out1 lalu centang NAT trus klik “Apply“.
Kesepuluh : Selanjutnya kita tambahkan 1 buah IP Route. Perhatikan pada sebelah IP Address dari IP Public dibawah ini yaitu : Network = 125.164.72.1. Nah, IP Network ini adalah IP Gateway Telkom Speedy yang melayani koneksi kita. Tambahkan 1 buah New Route, Destination : 0.0.0.0/0 lalu Gateway = = 125.164.72.1.
Kesebelas : Sampai sini setting Mikrotik Router kita telah selesai. Tinggal test ping koneksi dari Mikrotik kita. Lakukan test ke IP DNS Speedy : 202.134.1.0 dilanjutkan test ping ke yahoo.com maupun ke websites yang lain. Jika ada reply maka Mikrotik kita telah berhasil / telah sukses kita konfigurasi.
Keduabelas : Langkah ini kita lakukan pada PC Client. IP Mikrotik interface ke LAN merupakan IP Gateway untuk PC Client kita. IP DNS pada Client dapat kita masukkan IP DNS Speedy secara langsung maupun IP DNS dari Mikrotik ( karena kita telah setting Mikrotik menjadi DNS Relay pada langkah kelima dari tutorial ini ).
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Okey, sampai sini Mikrotik kita telah berfungsi sebagai Router dan sharing akses internet untuk semua Client yang lain telah dapat difungsikan. Nah, tahap selanjutnya yang harus kita lakukan adalah Bandwith Manajemen atau mengatur bandwith yang tepat untuk semua Client sehingga jika ada Client yang melakukan download mengunakan software Downloader dapat di kendalikan atau di kontrol sehingga bandwith kita tidak dihabiskannya sendiri dan akses internet client yang lain tidak menjadi lemot.
Tutorial ini merupakan tahap awal dalam menyiapkan Mikrotik untuk fungsi yang lain. Diantaranya sebagai VPN Server, FTP Server, dll… Ikuti terus Cerita saya ini dalam episode berikutnya :
http://thinkxfree.wordpress.com/2010/04/16/step-by-step-membangun-vpn-server-dgn-mikrotik/
http://thinkxfree.wordpress.com/2010/04/23/membuat-mikrotik-bandwith-manajemen-mrtg/
tutorial yg mantapzzzzzzz bgtzzzz …
ma kasih bnyk pak..
sangat membantu kang
kalau setting di adsl connection nya bukan bridge melainkan static atau dinamic ip gimana pak ? apakah sma aja seperti itu cara setting nya ,..
# ivan… Bukan Bridge berarti PPPoe Mode, sama aja koq tapi ada sedikit perbedaan… nanti saya buatin sekalian tutorialnya mas… Capture nya & materinya sudah ada, cuman waktunya saya aja yang hanya bisa bikin artikel kalo tidak sibuk ama kerjaan…
wah mantebs ne bener bener mantebs diajarin dari awal, ini pake winbox kalo make console gmana ya mas????
biar kita semakin ngerti tentang mikrotik bukan hanya lewat winbox aja
sangat bermanfaat mas nathan..
makasih ya udah share ilmunya ^^
ebook nya ada ga gan….kebetulan lagi mo belajar mikrotik nih !!
# chonde… Langsung aja kesini mas : http://jamesbond.berjuang.info/files/Mikrotik
http://jamesbond.xcode.or.id/membuat_mikrotik_3.20-3.22_full_license.html
Wowwww…..makasih lagi neh atas Ilmu nya…..
mantap bangetzzz
artikelnya menggigit banget
thank’s buat bang nathan
numpang copy paste artikelnya bang nathan
# petot… Di ijinkan… Silahkan di Copas dan di sharing serta sebarkan utk rekan2 yang lain…
thanks bang nathan
nanya lagi bang nathan
pc yang biasa aku pakai kerja apa bisa di install atau di jadikan router mikrotik..?
Pingback: Step by Step membangun VPN Server dgn Mikrotik « Web-nya Santoso_29
wow…!!! ini yg ditunggu” ma byak newbie bang nathan.
mo nanya bang. klo loadbalance mikrotik dengan 2 speedy dan RB45 gmn tu bang???
thanks!!!
# onch3… Ini ntar saya buatin next artikel… sekedar saya beri petunjuk :
http://wiki.mikrotik.com/wiki/Per-Traffic_Load_Balancing
http://wiki.mikrotik.com/wiki/Improved_Load_Balancing_over_Multiple_Gateways
makasih mas nathan atas ilmunya, ini sangan berguna buat saya yg newbis ini, maaf kalau pesen buku mas nathan bisa ndk mas, makasih.
# dan pt… Do’akan buku saya cepat kelar yach… teman2 yang lain juga punya harapan sama, karena bahasa yang saya gunakan adalah bahasa yang simple, praktis dan mudah dimengerti… Sebab saya membuat tutorial2 saya sambil membayangkan… “seandainya saya sebagai orang awam yang belum mengenti teknik ini…” Serta step by step-nya adalah real action aliaspraktek langsung, jadi benar2 PAS…
yups terimakasih, kebetulan aq ge cari tahu tentang mikrotik
thanks bang! d tunggu next artikelnya…
mo nanya tentang loadbalance boleh nga bang???
permasalahan pada mikrotik sy yg saya set loadbalance jika kita pindah casino di poker facebook selalu reconnect di karenakan pergantian IP, yang sebelumnya mengunakn IP pertama kemudian di pindahkan ke IP yang kedua.
thanks
# onch3… yach inilah kelemahan LoadBalancing jika digunakan untuk mengakses suatu websites yang “memonitor” IP Address Client-nya… Jadi… saran saya… sebaiknya di setting STATIC GATEWAY per-Client… artinya, client terkoneksi ke Gateway yang telah dipilih secara terus menerus…
Contoh simple-nya semacam pake Oracle RAC yang mengunakan 2 NODE Server, maka User pertama yang konek ke Server akan di lempar / di konekkan ke Server NODE1. Lalu saat ada User kedua konek ke Server akan di lempar ke Server NODE2, trus saat ada User ketiga konek ke Server akan di lempar ke Server NODE1, dan seterusnya…
wah nga ngerti bang masalah Oracle RAC!
solusi penerapan pada mikrotikx sendiri gmn ya bang?
# onch3… Ini hanya saya berikan contoh aja mas, saya gak bahas soal Oracle-nya. Orang yang jago Oracle sekalipun, belum tentu ngerti tentang RAC. Ini saya sekedar saya berikan contoh atau perbandingan Konsep dan Teknisnya aja…
Coba dech baca2 lagi link yang saya berikan ini, dan coba mana yang paling applicable untuk dilakukan :
http://wiki.mikrotik.com/wiki/Per-Traffic_Load_Balancing
http://wiki.mikrotik.com/wiki/Improved_Load_Balancing_over_Multiple_Gateways
http://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:Load_balancing_multiple_same_subnet_links
Mas..thx banget tutor nya.. keren banget.. mas mau nanya dikit…
Kira2 ada gak perbedaan performance apabila Speedy tetap dijadikan pake PPPoE-LLC dgn dijadikan Bridge.. FYI sy ingin menggunakan ISP lokal dan Speedy.. yg mana nantinya IIX lari ke ISP lokal dan international lari ke Speedy.. Bagaimana cara setingannya?
# budi widarko… Mau pake Modem Bridge atau Modem PPPoE sama aja, tinggal setting di Mikrotik… Tinggal atur di NAT Rule – Firewall Rule – Address List.
Tararenkyu ahhhhhh…… B)b
tks beraaat, hanya dengan membayangkan sudah lumayan ngeh…..Ditunggu BW managementnya..
Mas..muantap bener artikelnya…..saya newbie nih, baru beli RB750G, bisa ga saya setting menggunakan settingan diatas? trus kalo buat Bandwith Manajemennya gimana mas? makasih berat lho mas nathan..sukses selalu ya…
# sebro… Sudah dibuatin juga tuh tutorialnya…
http://artikel.xcode.or.id/2010/04/23/membuat-mikrotik-bandwith-manajemen-mrtg/
Sangat….sangat….sangat membantu saya….terimakasih banyak pak…..terimakasih
# KunKun… Makasih kembali… dan jangan pernah berhenti untuk belajar…
mas mohon pencerahannya:
saya dirumah pake speedy dengan modem linksys AG 241 dan wireless router linksys WRH54G, cara settingannya bagaimana?
trims…..
Setting apanya mas? Setting Mikrotiknya, Setting AP-nya ataukah Setting HotSpot-nya…??? (lbh spesifik pertanyaannya dong).
mas… semua tutorialnya udh saya ikutin…. tapi pas masukin user name dan password speedy kenapa selalu dialling kemudian putus????????